PANTAI
INDAH LAHILOTE
Foto: Objek Wisata
Pantai
Lahilote di
Kelurahan Pohe, Kota
Selatan,
Gorontalo
Pantai Indah Lahilote
merupakan objek wisata pantai yang terletak di Pantai Lahilote
Kelurahan
Pohe, Kecamatan Kota Selatan, kurang lebih 6 km dari pusat Kota
Gorontalo.
Di pantai ini terdapat sebuah batu berbentuk tapak kaki, yakni
dimitoskan
sebagai tapak kaki seorang pengembara muda Gorontalo yang bernama
Lahilote.
Kata ini berasal dari kata botu yang bererarti batu, liyodu berarti
tapak
kaki. Jadi, botu liyodu adalah batu berbentuk tapak kaki.
Konon menurut mitos
Gorontalo karena kasmaran terhadap seorang bidadari yang turun
dari
kayangan yang bernama Boyilode Hulawa, Lahilote nekad dan berhasil
mencuri
sayap yang berbentuk selendang dari sang putri. Mereka sempat
menikah.
Suasana tangga 2000
Namun sayang,
Lahilote ditinggalkan oleh sang putri yang kembali ke kayangan. Untuk
kedua
kalinya Lahilote nekad menyusuli Putri Boyilode Hulawa ke
kayangan.Dengan
bantuan lentikan ujung rotan sakti, yang disebut Hutiya Mala, Lahilote
berhasil menyusuri negeri kayangan.
Setiba di negeri kayangan, Lahilote
menjadi sangat binggung karena di sana ia mendapati ada tujuh
bidadari
yang memiliki persamaan wajah dan semuanya mengaku bernama Boyilode
Hulawa.
Ia sukar menentukan yang mana Boyilode Hulawa yang asli,
istrinya.
Berkat bantuan seekor kunang–kunang yang hinggap di sanggul dari
salah
satu dari ketujuh bidadari itu, maka tahulah Lahilote bahwa dialah sang
putri yang dicarinya.
Tangga
2000-Pntai Lahilote
Akan tetapi, malang nasib Lahilote karena
berdasarkan undang–undang di negeri kayangan yang menyatakan
bahwa siapa
saja yang menjadi tua dan rambutnya beruban, ia harus dikembalikan ke
dunia,
karena kayangan bukan tempat dari manusia yang memiliki proses ketuaan,
maka dengan terpaksa sang putri melepaskan suaminya, Lahilote,
turun
ke bumi dengan menggunakan rambut uban yang dirajut menjadi tali.
Namun, di tengah perjalanan ke bumi, kemalangan menimpa Lahilote karena
tali uban yang digunakannya putus, dan jatuhlah ia dengan deras ke bumi
dalam posisi berdiri. Kaki kanannya jatuh di pantai Pohe, Kota
Gorontalo,
sedangkan kaki kirinya jatuh pantai Kwandang di Kabupaten
Gorontalo.
Lagenda Lahilote ini sampai
sekarang masih dituturkan oleh masyarakat sebagai cerita rakyat bagi
generasi
selanjutnya. Pantai Lahilote tetap menjadi objek wisata bagi masyarakat
Gorontalo dan wisatawan mancanegara.